Rabu, 14 Mei 2008

novel little secrets

Judul Buku: Little Secrets
Penulis: Irine Ramon
Tebal: 210
Penerbit: PT Elex Media Komputindo (2007)

Buku bersampul hitam ini rasanya tidak terlalu menarik perhatian, tetapi ketika belia memerhatikan tulisan yang tercantum di depannya, hmm … rasanya jauh berbeda. “Dari seluruh rahasia Mama, aku tidak pernah berpikir bahwa biseksual adalah salah satunya. Kata itu bahkan tak pernah terlintas di benakku …” gitu katanya. Ya, lagi-lagi tema homoseksualitas. Namun kali ini, giliran si lurus yang bercerita …

Mody adalah perempuan di umur 25 yang bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan tekstil. Mody sudah lama ditinggal ayahnya yang meninggal dunia saat ia masih kecil. Sekarang Mody tinggal bersama ibunya, Dewi, dan kakak laki-lakinya, Mischa. Mody merasa hidupnya kurang menarik, terlebih sejak ia menemukan sebuah rahasia bahwa ibunya adalah seorang biseksual. Tapi, sebenarnya bukan hanya itu kejutan yang Mody dapatkan dari keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Mody begitu terobsesi sekaligus terheran-heran dengan perilaku mamanya yang santai padahal memiliki rahasia hidup, yang bagi Mody bisa dibilang sangat besar. Mody pun menelusuri kehidupan kaum biseksual melalui buku, film, dan internet. Tapi, kerjaan Mody bukan hanya itu, ia juga sibuk menjodohkan kakaknya dengan Diana, teman baiknya. Di satu sisi, Mody juga tengah dekat dengan Ryan, seorang cowok yang divonisnya sebagai the perfect man.

Karena sebuah kejadian yang tidak disengaja, kata almost akhirnya diselipkan oleh Mody di antara kalimat “the perfect man”. Ya, Ryan bukan lagi si lelaki sempurna, melainkan hampir sempurna. Kenapa? Hmm, semua ini ada hubungannya dengan Mischa. Mody terombang-ambing dengan semua rahasia ini. Dia kebingungan. Kira-kira, Mody bisa enggak ya, menemukan pintu keluar dari semuanya ….

Irine Ramon menulis cerita dengan tema yang sedang hip ini dengan cara yang jauh berbeda dari Djenar Maesa Ayu, yang juga piawai bercerita dengan tema homoseksualitas. Dia menulis dari sudut pandang orang pertama yang kebetulan berorientasi straight. Beberapa hal yang biasa ditemui di kalangan straight dalam memandang kaum gay, bisa Belia temukan di sini. Seperti anggapan kalau setiap perempuan yang dilihat oleh lesbian pasti akan langsung mereka sukai. Novel ini mempunyai nilai istimewa bagi Belia. Karena “Little Secrets” memberitahu bagaimana cara pandang straight people terhadap fenomena orientasi yang “melenceng”. Plusnya, bahasa bertuturnya yang digunakan bikin betah membacanya. So I think, you better read it ASAP! ***

Tidak ada komentar: